Persamaan dasar op amp


Mungkin ada yang bertanya dari mana datangnya persamaan dasar op amp yang sudah banyak dikenal. Ketika kuliah persamaannya datang secara tiba-tiba tanpa tahu asalnya dari mana. Padahal kalau kita memahami asalnya, kita dapat membuat formulasi pada berbagai konfigurasi op amp. Disini saya akan mencoba menulis bagaimana persamaan dasar op amp yang kita kenal itu berasal. Contoh yang saya gunakan disini adalah persamaan untuk konfigurasi non-inverting dan inverting.

Operational Amplifier disebut juga Op Amp merupakan penguat tegangan dengan penguatan (gain) yang sangat tinggi. Model sirkuit ekuivalen op amp ditunjukkan pada Gambar 1 dengan r_{d} adalah resistansi masukan dan r_{o} adalah resistansi keluaran.

Op_amp_equivalent_circuit

Gambar 1

Secara umum, persamaan dasar dari op amp dinyatakan seperti berikut

V_{O} = aV_{D} = a~\left(V_{P}-V_{N}\right) \ \ \ \ (1)

dimana a disebut dengan open-loop gain. Persamaan (1) inilah yang menjadi dasar untuk  membentuk formulasi berbagai macam konfigurasi op amp. Dari persamaan (1) didapatkan bahwa  keluaran op amp dipengaruhi oleh perbedaan tegangan pada kedua masukan (diferensial).  Model op amp ideal diberikan seperti Gambar 2. Op amp ideal didefinisikan sebagai penguat tegangan dengan open-loop gain yang bernilai tak hingga: Continue reading “Persamaan dasar op amp”